RSS

Selalu saja berakhir dengan pengkhianatan

Beginilah kiranya peruntunganku. Aku yang selalu menyangka bahwa kau mencintaiku, karena aku begitu sangat mencintaimu, dan dalam anggapanku kaulah satu-satunya pria yang dapat dijunjung tinggi. Tapi rupanya dugaanku meleset sekali, anggapanku keliru. Kau ternyata pria tak beriman, tak punya pendirian yang kuat, dan cintamu kepadaku hanya iseng semata. Karena pada akhirnya kau tergoda juga oleh wanita lain yang lebih kaya, lebih cantik dari pada aku dan tentunya lebih mampu menuruti segala keinginan-keinginanmu. Itulah maka engkau berpaling dari kepadanya dan meninggalkanku.

Kusadari kedaanku yang miskin yang hanya bermodalkan cinta, tidak mendapat smabutan, karena kau lebih tertarik kekayaan. Perbuatanmu telah menghancurkan mahligai cita-cita semula. Luluh sudah segala-galanya bagaikan puing-puing yang sedang berserakan kesana kemari, tak bisa dibina dan satukan lagi dan kini aku tenggelam kedalam lubuk kekecewaan. Kekecewaan itu pula yang telah memaksaku pergi jauh-jauh entah kemana nasib akan lebih merana lagi.,.,., karena tempat ini meracuni hidupku, tempat dimana aku telah dikecewakan oleh seorang pria yang pernah kukasihi dengan sepenuh hati.

Kini hanya ada sekedar pesanku kepadamu, teruskanlah hubunganmu dengan wanita itu. Mudah-mudahan kau akan hidup berbahagia dan janganlah kau hendak mengulangi perbuatanmu untuk kedua kalinya mngecewakan orang lain lagi. Tentang diriku kau tak usah hiraukan. Lupakan saja aku dari lubuk hatimu, hapuslah kenangan-kenangan yang pernah kita jalani dan pernah kita lukis dengan mesra. Anggaplah perkenalan kita itu sebagai mimpi yang melintas dalam tidurmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurutmu tentang Blog ini...???