RSS

Sekularisme “Tuhan Dilarang Ikut Campur”

Apa itu Sekularisme ?

Secara bahasa sekularisme (secularism), berasa dari bahasa latin saeculum yang aslinya berarti Zaman sekarang ini” (The Present age). Kemudian dalam perspektif religius saeculum dapat mempunyai makna netral yaitu “sepanjang waktu yang tak terukur” dan dapat pula mempunyai makna negative yaitu “Dunia ini”, yang dikuasai oleh setan. (Lary E.Shinner, The Concept of Secularization in Empirical Research, 1974, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Shiddiq Al-Jawi alam “Mengapa Kita menolak Sekarisme”, Al-Wa-ie).

Menurut George Jacob Helyoake mengatakan, sekularisme adalah sebuah pergerakan yang bertujuan untuk membentuk perilaku manusia yang tidak mempedulikan Tuhan dan Akhirat.

Menurut Brain Roulson, sekulerisme adalah sebuah ideologi yang menolak segala unsur metafisik serta memposisikan nonagama sebagai landasan perilaku individu dan sosial.

Sekularisme secara terminologis , adalah paham pemisahan agama dari kehidupan, yakni pemisahan agama dari segala aspek kehidupan, yang dengan sendirinya akan melahirkan pemisahan agama dari Negara dan public.


Jadi, sekuarisme merupakan sebuah ajaran yang memisahkan urusan dunia dari agama. Agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan manusia secara pribadi dengan Tuhan, sehingga hubungan sesama manusia diatur hanya berdasarkan kesepakatan sosial.
Sekularisme bertentangan dengan Islam, karena islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhannya semata, tapi juga mengatur manusia dengan sesamanya. Islam adalah agama yang utuh dan sempura, lengkap dan komprehensip. Tidak ada satupun sisi kehidupan manusia yang terlepas dari aturan islam, ekonomi, bisnis, politik dan sosial budya. Semua aspek kehidupan seorang yang berislam harus sesuai dengan apa yang sudah disyariatkan Allah dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah.

Ciri – Ciri Sekularisme

1. Meyakini bahwa nilai-nilai Islam harus dibedakan dari nilai-nilai kehidupan dunia dalam seluruh aspeknya

2. Menganggap bahwa segala institusi politik yang ada pada peradaban kaum muslimin masa lampau adalah cerminan dan tradisi, tidak berhubungan nilai-nilai syar’i.

3. Penerapan syariat Islam akan merugikan pemeluk agama non Islam dan karenanya menjadi ancaman bagi persatuan.

4. Menganggap bahwa syariat Islam itu terbelakang, primitif dan ketinggalan zaman.

5. Mengambil ajaran Islam melalui prinsip pragmatisme dan utilitarianisme.

6. Menyebarkan faham-faham keraguan terhadap Islam untuk kepentingan politiknya sendiri.

7. Menggayang gerakan-gerakan kebangkitan Islam dengan berbagai cara.
8. Dianut oleh Negara maju dan Negara berkembang.

9. Terjadi pemisahan antara urusan Negara dan urusan agama.


10. Negara tidak mencampuri urusan dunia, begitu pula sebaliknya.

11. Negara berdemokrasi.


Dampak Sekularisme

1. Rusaknya moralitas dikalangan ummat karena menganggap agama hanyalah terbatas pada ibadah-ibadah dimesjid saja, diluar mesjid mereka tidak ada aturan.

2. Lahirnya ummat yang mengagungkan materi dan dunia bahkan menjadikan dunia dan materi sebagai standart keberhasilan seseorang, tidak pada yang lainnya.

3. Sekularisme adalah ide yang tidak memuaskan akal. Dengan kata lain, sekularisme tidak sejalan dengan akal (nalar) sehat manusia. Tapi lebih didasarkan pada sikap jalan tengah.

4. Sekularisme tidak sesuai dengan fitrah manusia. Karena sekularisme menempatkan manusia pada posisi Tuhan yang Maha berkuasa untuk mengatur kehidupan manusia yang sedemikian kompleks. Padahal manusia adalah makhluk yang lemah untuk bisa mengatur kehidupan manusia.

5. Sekularisme telah melahirkan berbagai ide yang gagal dalam praktik yang malah menimbulkan penderitaan pedih pada manusia. Misalkan ide demokrasi dan kapitalisme.

6. Sekularisme bertentangan dengan islam.



Keuntungan Sekularisme

1. Negara akan makmur karena tidak ada batasan yang menyimpang dari aturan agama.

2. Negara bebas berkreasi tanpa mengikuti aliran agama yang dianut.

3. Negara bebas melakukan apapun karena tidak ada batasan untuk itu.

4. Perekonomian meningkat, karena Negara semakin merajalela berkuasa melakukan apapun untuk mendapat perekonomian yang diinginkan.


Bagaimana Sekularisme Meracuni Rakyat ?

1. Menanamkan kebencian berkepanjangan dengan mengangkat satu kasus politik yang sedang menjadi problema rakyat, namun tidak ada keinginan untuk ikut memecahkannya apalagi mengatasinya.

2. Menanamkan ajaran politik praktis dengan ajaran PISAHKAN POLITIK dan AGAMA, serta PISAHKAN AGAMA dengan NEGARA. Biasanya alasan ini dikemas rapi dengan dalih nasionalisme dan demokrasi.

3. Menanamkan kepada rakyat untuk menkultus individukan pemimpinnya, sehingga memudahkan langkah selanjutnya untuk mengendalikan kekuasaan dengan otoriter.


Sebab – Sebab Sekularisme

1. Sejarah gelap
Secara sosio-historis, sekularisme lahir di eropa, bukan didunia islam, sebagai kompromi antara 2 pemikiran ekstrem yang kontradiktif.

2. Individualisme yang tinggi
Orang yang bersifat individualisme akan bersifat mengatur hidupnya sendiri tanpa ada keterkaitan. Begitu juga denga Negara sekularisme yang akan bebas mengatur aturan sendiri sehingga memisahkan aturan Negara dengan urusan agama.

3. Adanya perbedaan kepercayaan
Di eropa sepanjang abad pertengahan, pemikiran yang diserukan oleh tokoh – tokoh gereja untuk menundukkan segala urusan kehidupan menurut agama katolik ditolak oleh pemikir dan filsuf yang mengingkari keberadaan tuhan dan agama. Karena adanya dua pemikiran yang bersifat kontradiktif inilah, yang membuat sekularisme muncul sehingga aturan agama tidak boleh turut campur dalam pengaturan urusan masyarakat.

4. Kurangnya pengetahuan agama
Sebagian masyarakat yang lupa akan ajaran agamanya, dikarenakan mereka lebih mementingkan hal duniawi.

2 komentar:

lawan.us mengatakan...

menarik bgt mba bsa ga tar makin mendetail lagi?

Reghiels Ndoet Pool mengatakan...

Makacih dah mampir y....

Insyaallah, ntar lbih detail lagi.......

Posting Komentar

Bagaimana Menurutmu tentang Blog ini...???